Haruskah aku
yang mengenalmu seutuhnya? Sedangkan kau tak pernah mau mengenalku lebih jauh.
Haruskah aku
yang mengerti dirimu? Sedangkan kau tak pernah berusaha untuk mengerti aku.
Haruskah aku
yang terus mengikuti egomu? Sedangkan aku selalu berusaha menekan egoku demi
dirimu.
Haruskah aku
yang selalu siap mendengarkan kisahmu? Sedangkan kau tak pernah mau tau apa
yang sedang terjadi denganku dan tak memperdulikan kisahku.
Haruskah aku ikut mengingat tanggal penting
yang berhubungan denganmu? Sedangkan kau pun tak pernah mau tahu tanggal
penting untukku. Bahkan tanggal saat “dia” menyakitiku, sementara semua orang
tahu tentang tanggal ituHaruskah aku yang hanya mengenal orang-orang disekelilingmu? Sedangkan kau tak pernah mau tau siapa orang terdekatku sekalipun.
Inikah yang dinamakan persahabatan? Hanya aku? Tapi kau? Awalnya ku kira persahabatan kita sedang diuji, mungkin aku salah. Ku rasa kau tidak pernah menggapku sebagai sahabatmu, melainkan hanya sebagai media untukmu.
0 komentar:
Posting Komentar