Jumat, 24 Agustus 2012

Mengikhlaskanmu

Diposting oleh adindanovita.blogspot.com di 8/24/2012 09:41:00 PM

 Mungkin ini akan jadi post terakhir yg ku tulis tentangmu, tentang kamu yang menjadi bagian dari masa laluku. Ya, karena sekarang aku telah benar benar melepasmu, mengikhlaskanmu. Memang lega akhirnya, namun prosesnya sungguh sulit. Ah, sudahlah. Aku tak perlu menguraikan bagaimana proses itu berlangsung, karena aku tahu, kau tak akan bisa merasakan apa yang kurasa. Toh sekarang aku telah berhasil melaluinya, aku berhasil untuk mengikhlaskanmu. Dua tahun kita bersahabat, dan dua tahun pula aku dapat merelakan persahabatan kita. Jangan tanya mengapa, karena kau pasti tahu jawabannya. Ya, itu semua karena kau yang meminta.  Dua tahun setelah kejadian itu, aku dan kamu seperti orang yang tak saling kenal. Selama dua tahun itu, aku dan kamu tak pernah saling berbicara. Kita pun sudah tak pernah bertemu, kita sudah beda sekolah. Dan, kau berhasil. Kau berhasil membuatku mengikhlaskannmu. Ternyata pertemuan dan obrolan ikut andil dalam masalah ini.

Terimakasih untuk segalanya. Untuk sebuah persahabatan yang indah, untuk kehadiranmu dikala sepi menyergapku, untuk kesiapanmu menghiburku disaat aku sedih, untuk senyummu disaat tawaku karnamu. Kini aku merelakanmu bahkan mengikhlaskanmu, kau tetap menjadi dirimu, kan? Dirimu yang cuek namun diam-diam perhatian, dirimu yg pandai membuat kaligrafi (oh ya, kaligrafi yg kau berikan 4 tahun lalu, masih tertempel dengan baik di dinding kamarku. Kaligrafi itu sudah tak ada hubungannya lagi dengan perasaanku) dirimu yang suka tidur larut malam, dirimu yang kadang bertingkah konyol, dirimu yang apa adanya, dan dirimu yang bebas menjadi dirimu sendiri. Aku pun demikian, aku akan tetap menjadi diriku, ada atau tidak adanya kau disisiku.

Biarkanlah semua orang hanya tau bahwa kau dan aku hanya teman satu sekolah dulu, namun bagiku kau lebih dari itu. Entahlah, kau menganggap aku ini apa, mungkin sama seperti yang lain "Hanya teman SMP" Biarlah ku simpan dan ku tutup rapa-rapat semua kenangan tentangmu. Biarlah hanya aku yang mengingatnya. Dan biarlah hanya aku yang tahu bagaimana perasaan indah dan sakit ini tentangmu. Sudah cukup rasanya kau menjadi sebab tangisku. Hati ini sudah letih membiarkan bayang-bayangmu terpenjara di dalam hatiku. Hati ini sudah terlalu sakit untuk memendam hadirmu. Mereka, teman-temanku bertanya, mengapa aku tidak membencimu?.

Sesungguhnya aku tak sanggup untuk membencimu, sudah cukup hati ini sakit karna jatuh cinta terhadapmu. Aku pun tak ingin membuang waktuku hanya untuk membencimu. Dan sekarang semuanya hilang, termasuk bayang-bayangmu yang sudah terbang. Perasaan untukmu sudah musnah, hanya tinggal sebuah kisah. Selamat tinggal sahabatku, tak akan pernah ku temukan seseorang sepertimu, karena dirimu hanya ada satu. Selamat tinggal teman terbaikku, aku sudah mengikhlaskanmu wahai cinta pertamaku.


Adinda :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Untaian Kata Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review

Half Purple and Blue Butterfly